Piutang
Berikut ini beberapa bentuk klaim antara lain klaim terhadap
kelebihan pembayaran pajak, klaim terhadap perusahaan angkutan atas
barang-barang yang rusak atau hilang dalam perjalanan, klaim ganti rugi
terhadap perusahaan asuransi, piutang terhadap pemesan saham, piutang
penghasilan yaitu penghasilan yang sudah terjadi tetapi belum diterima,
bunga yang masih harus diterima, sewa yang masih harus diterima, dll.
Jenis-Jenis Piutang
Piutang Dagang (Account Receivables) yaitu piutang yang timbul dari
penjualan kredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok
perusahaan. Bila piutang timbul dari penjualan asset perusahaan,
pemberian pinjaman kepada pihak tertentu maka piutang tersebut tidak
termasuk golongan piutang dagang
Wesel Tagih yaitu Piutang yang secara formil didukung oleh penjanjian untuk membayar secara tertulis (Notes Payable)
Piutang non dagang yaitu piutang yang timbul akibat penjualan asset,
pemberian pinjaman kepada pihak tertentu. Misalnya pinjaman karyawan.
Penyajian Piutang dalam Neraca
Penyajian piutang dalam neraca harus tetap menyajikan jumlah bruto
piutang karena piutang yang tak dapat direalisasikan hanya berdasarkan
taksiran. (Prinsip Akuntansi Indonesia 3.1 Pasal 9). Harus dipisahkan
secara jelas antara piutang dagang, piutang karyawan dan piutang
lainya. Apabila suatu perusahaan mempunyai hubungan jual beli dengan
suatu pihak, sehingga terdapat piutang dagang dan juga utang dagang
atau utang lainnya, penyajian dalam neraca tidak boleh dokompensasi
akan tetapi harus dinyatakan secara terpisah.
Mencatat Piutang
Dalam sistim akuntansi manual, piutang dicatat oleh bagian khusus
yang menangani piutang. Pada sistim akuntansi komputer umumnya
pengembang menyerahkan tugas tersebut kepada komputer sehingga bagian
piutang cukup melakukan verifikasi untuk menjamin validasi catatan yang
dilakukan komputer.
0 komentar:
Posting Komentar